Cara influencer mendapatkan penghasilan tambahan
Rizqi Isnurhadi
Contributing Writer
| Rizqi Isnurhadi Contributing Writer |
Dalam era digital yang terus berkembang, profesi sebagai influencer semakin diminati oleh banyak orang. Karier sebagai seorang influencer tidak hanya menawarkan popularitas, tetapi juga potensi pendapatan influencer terbilang menggiurkan. Namun, sebelum memutuskan untuk menjadikan dirimu seorang influencer, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu kamu pahami. Termasuk salah satunya pendapatan influencer.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara untuk mengetahui apakah profesi sebagai seorang influencer cocok untukmu, serta bagaimana mengoptimalkan modal yang dimiliki untuk meraih kesuksesan dalam industri ini.
Berapa Pendapatan Influencer?
Pendapatan influencer utamanya didapat dari melakukan endorsement atau kerjasama dengan brand. Influencer dapat mematok harga untuk setiap post yang dibuat untuk brand. Berikut rincian biayanya berdasarkan jumlah audiens yang dimiliki:
1. Nano Influencer
Kategori ini mencakup influencer dengan 1.000 hingga 10.000 pengikut di media sosial. Meskipun memiliki jumlah pengikut yang lebih kecil, nano influencer sering kali dianggap efektif untuk menargetkan pasar karena pengikut mereka memiliki minat yang serupa. Pendapatan per post untuk nano influencer berkisar antara USD10 hingga USD100 atau sekitar Rp143 ribu hingga 1,4 juta rupiah, tergantung pada jenis kerjasama yang dilakukan. Pendapatan per bulan untuk nano influencer dapat mencapai sekitar USD1.543 atau sekitar Rp22 juta.
2. Micro-Influencer
Influencer dalam kategori ini memiliki 10.000 hingga 50.000 pengikut di media sosial. Micro influencer menawarkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan nano influencer karena jumlah pengikut yang lebih besar. Mereka dapat mematok harga sekitar USD100 hingga USD500 atau sekitar Rp1,4 juta hingga 7,1 juta per post. Rata-rata pendapatan per bulan bagi micro influencer adalah sekitar USD2.236 atau sekitar Rp32 juta.
3. Mid Tier Influencer
Kategori ini mencakup influencer dengan jumlah pengikut antara 50.000 hingga 500.000 di media sosial. Mid tier influencer dapat mematok harga lebih tinggi, yakni sekitar USD500 hingga USD5.000 atau sekitar Rp7,1 juta hingga 71 juta per post. Pendapatan bulanan bagi mid tier influencer mencapai sekitar USD7.821 atau sekitar Rp112 juta.
4. Macro Influencer
Macro influencer memiliki pengikut antara 500.000 hingga 1 juta di media sosial. Mereka dapat mematok harga per post yang signifikan, yakni sekitar USD5.000 hingga USD10.000 atau sekitar Rp71 juta hingga 143 juta. Pendapatan bulanan macro influencer dapat mencapai sekitar USD12.276 atau sekitar Rp176 juta.
5. Mega Influencer
Kategori ini mencakup influencer dengan lebih dari 1 juta pengikut atau setara dengan selebritis. Mega influencer dapat menetapkan harga yang sangat tinggi untuk kerjasama mereka. Sebagai contoh, untuk sekali post, pelaku bisnis harus rela mengeluarkan uang sekitar USD10.000 atau sekitar Rp143 juta. Harga juga dapat meningkat lebih jauh tergantung pada tingkat eksklusivitas kerjasama yang dilakukan.
Apa Saja Modal untuk Menjadi Influencer?
1. Popularitas dan Jumlah Pengikut
Popularitas merupakan salah satu modal paling penting bagi seorang influencer. Semakin besar jumlah pengikut yang dimiliki, semakin besar pula dampak yang bisa dihasilkan dalam mempengaruhi audiens. Pengikut yang banyak memberikan potensi untuk mencapai khalayak yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas konten yang dibagikan.
Penting untuk dicatat bahwa popularitas tidak hanya berfokus pada jumlah pengikut semata, tetapi juga pada kualitas interaksi dan engagement dengan audiens. Respons yang aktif dan keterlibatan yang tinggi dari pengikut adalah indikator penting dari popularitas seorang influencer.
2. Skill Khusus dan Keahlian
Selain popularitas, seorang influencer juga harus memiliki keahlian khusus yang membedakannya dari yang lain. Keahlian ini dapat beragam tergantung pada niche atau topik yang diambil oleh influencer tersebut. Contohnya, seorang influencer mode harus memiliki pengetahuan tentang tren terbaru, gaya, dan kemampuan memadukan busana dengan baik. Sementara itu, seorang influencer kuliner harus memiliki pengetahuan tentang masakan, presentasi makanan, dan keahlian dalam menggali kuliner yang menarik.
Dengan keahlian yang kuat, seorang influencer dapat memberikan konten yang berharga dan bermanfaat bagi audiensnya. Kemampuan khusus ini juga membantu dalam membangun kepercayaan dengan pengikut dan menjadi referensi yang diandalkan dalam niche tertentu.
3. Kreativitas dan Konten Berkualitas
Kreativitas adalah modal penting lainnya yang dimiliki oleh seorang influencer. Konten yang unik, menarik, dan orisinal menjadi daya tarik bagi audiens. Influencer harus mampu menghasilkan ide-ide kreatif yang menghibur, memberikan nilai tambah, atau memecahkan masalah bagi audiensnya.
Dalam menghasilkan konten, seorang influencer juga perlu mempertimbangkan kualitas visual. Penggunaan foto atau video yang baik, dengan pengeditan yang tepat, dapat meningkatkan daya tarik konten. Penggunaan teknik storytelling juga membantu dalam menjalin ikatan emosional dengan audiens.
4. Jaringan dan Kemitraan
Modal lain yang dimiliki oleh seorang influencer adalah jaringan dan kemitraan dengan pihak-pihak terkait. Membangun hubungan yang baik dengan merek, perusahaan, dan sesama influencer dapat membuka peluang kolaborasi yang menguntungkan. Kerjasama dengan merek dapat membawa keuntungan finansial, eksposur yang lebih luas, dan kesempatan untuk memperluas audiens.
Selain itu, jaringan juga berperan penting dalam mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara atau menjadi tamu dalam program tertentu. Hal ini dapat meningkatkan eksposur dan kepercayaan diri seorang influencer.
4. Kesabaran dan Konsistensi
Modal yang tidak kalah penting adalah kesabaran dan konsistensi. Kesuksesan sebagai seorang influencer tidak terjadi dalam semalam. Dibutuhkan waktu, dedikasi, dan kerja keras yang berkelanjutan untuk membangun dan mempertahankan audiens yang loyal.
Konsistensi dalam menghasilkan konten, menjaga interaksi dengan pengikut, dan beradaptasi dengan perubahan tren adalah kunci untuk memperoleh kesuksesan dalam jangka panjang. Influencer yang sabar dan tidak mudah menyerah terhadap tantangan dan perubahan akan memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tujuannya.
Memanfaatkan Modal sebagai Seorang Influencer untuk Mendapatkan Penghasilan Tambahan
Selain meraih penghasilan dengan melakukan endorsement untuk brand atau memonetisasi konten, ada banyak cara lain bagi seorang influencer untuk memanfaatkan keterampilan yang ia miliki untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Antara lain:
1. Menjual Produk Digital
Salah satu cara yang efektif untuk memanfaatkan modal sebagai seorang influencer adalah dengan menjual produk digital. Produk digital seperti ebook, panduan, template, atau karya seni dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan. Keuntungan menjual produk digital termasuk penghasilan pasif, skala yang tinggi, dan kontrol penuh atas konten yang dihasilkan.
Seorang influencer dapat membuat dan memasarkan produk digital yang relevan dengan niche mereka. Mempromosikan produk melalui platform sosial media, blog, atau email list mereka dapat membantu menjangkau audiens yang sudah ada. Dalam menghasilkan produk digital, seorang influencer harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pengikut serta menghasilkan konten yang berkualitas tinggi dan bermanfaat.
2. Mengadakan Kursus Online
Selain menjual produk digital, seorang influencer yang memiliki keahlian khusus juga dapat mempertimbangkan untuk mengadakan kursus online. Kursus online dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan dan memungkinkan seorang influencer untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan orang lain.
Dalam mengadakan kursus online, seorang influencer perlu merencanakan konten yang relevan, struktur pembelajaran yang baik, dan menghadirkan materi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Menggunakan platform kursus online dapat membantu seorang influencer mengelola kursus mereka dengan lebih efisien dan menghadirkan pengalaman pembelajaran yang baik kepada peserta kursus.
Kesimpulan
Menjadi seorang influencer adalah pilihan karier yang menarik, tetapi tidak semua orang cocok untuk profesi ini. Penting untuk memahami modal yang dimiliki, seperti popularitas dan skill khusus, serta bagaimana memanfaatkannya secara optimal. Dalam industri digital, kamu memiliki kesempatan untuk menjual produk digital dan mengadakan kursus online sebagai sumber pendapatan influencer tambahan yang potensial.
Namun, perlu diingat bahwa meraih kesuksesan sebagai seorang influencer membutuhkan kerja keras, konsistensi, dan kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan audiens.
Jika kamu tertarik untuk menggunakan keterampilanmu sebagai seorang influencer untuk mengadakan kursus online, kunjungi GetCourse. Kami menyediakan platform e-learning yang dapat membantu Anda mengelola kursus, mulai dari pembuatan landing page hingga mengelola database siswa. Raih penghasilan tambahan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.