Pahami Marketing dan Sales Funnel untuk Transformasi Digital dan Memaksimalkan Penjualan
Gio Nickson
Marketing Communications Manager at GetCourse Indonesia
| Gio Nickson Marketing Communications Manager at GetCourse Indonesia |
Di zaman digital sekarang ini, berbagai bisnis semakin beralih ke teknologi marketing dan sales untuk meningkatkan pendapatan mereka. Alat canggih ini membantu bisnis untuk mempercepat proses penjualan, mengelola prospek, serta menjadikan mereka sebagai pelanggan setia.
Transformasi digital ini terutama berkaitan dengan corong penjualan - sebuah kerangka kerja yang membimbing prospek melalui serangkaian tahapan, hingga akhirnya mereka melakukan pembelian. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang pentingnya marketing dan sales funnel dalam konteks bisnis saat ini, serta memberikan informasi mendalam mengenai tahapan-tahapannya.
Apa itu Marketing Funnel?
Corong pemasaran atau marketing funnel adalah kerangka kerja strategis yang digunakan perusahaan untuk memandu prospek melalui berbagai tahapan proses pembelian. Pada dasarnya, marketing funnel harus menarik calon pelanggan, memikat mereka dengan konten yang relevan, dan memotivasi mereka untuk membeli.
Ada beberapa tahapan dalam marketing funnel, dan setiap tahapan memainkan peran penting dalam memandu prospek untuk mengambil keputusan pembelian. Tahapan ini umumnya dikenal dengan model AIDA - Awareness, Interest, Desire dan Action.
Tahap awareness adalah tahap pertama dari marketing funnel, di mana perusahaan fokus untuk menciptakan brand awareness dan membangkitkan minat pada produk atau layanan mereka. Pada tahap ini, bisnis menggunakan berbagai taktik pemasaran seperti iklan media sosial, pemasaran email, dan pemasaran konten untuk menarik pelanggan ke situs web mereka.
Ketika prospek mendengar tentang sebuah brand, mereka beralih ke fase afinitas, di mana perusahaan berfokus untuk meningkatkan ketertarikan prospek tersebut dengan menyampaikan konten atau sumber daya lainnya. Di sinilah bisnis dapat menawarkan uji coba gratis, webinar, atau presentasi untuk mendorong calon pelanggan agar terlibat dengan brand mereka.
Pada fase interest, perusahaan fokus pada membangun kepercayaan dan membangun hubungan yang kuat dengan prospek. Hal ini sering dicapai dengan personalisasi dan kampanye pemasaran tertarget yang secara langsung memenuhi kebutuhan dan minat pelanggan potensial.
Terakhir, pada fase action, calon pelanggan didorong untuk mengambil langkah terakhir dan melakukan pembelian. Ini mungkin termasuk penawaran khusus, diskon waktu terbatas, atau insentif lain yang mendorong pelanggan potensial untuk membuat keputusan pembelian.
Apa itu Digital Marketing Funnel?
Di era digital saat ini, marketing funnel telah mengalami transformasi digital dan bisnis sangat bergantung pada taktik pemasaran digital untuk menarik dan mempertahankan pelanggan potensial. Digital marketing funnel terdiri dari banyak langkah yang sama seperti marketing funnel tradisional, tetapi dengan fokus yang lebih besar pada saluran dan taktik digital.
Di bagian teratas digital marketing funnel adalah fase awareness, di mana perusahaan menggunakan saluran digital seperti media sosial, search engine optimization, dan pemasaran konten untuk menghasilkan traffic dan membangun brand awareness.
Selanjutnya, tahap interest mencakup prospek yang mengonsumsi konten berharga seperti postingan blog, video, dan buletin email. Pada tahap ini, bisnis fokus pada membangun kepercayaan dan membangun hubungan yang kuat dengan prospek mereka, yang dapat membantu meningkatkan konversi di saluran. Di sini, perusahaan fokus menggunakan taktik pemasaran digital seperti penargetan ulang iklan dan kampanye email yang dipersonalisasi untuk menggerakkan calon pelanggan untuk bertindak. Ini mungkin termasuk penawaran khusus atau diskon untuk mendorong pelanggan potensial untuk membeli.
Terakhir, pada fase promosi, perusahaan berfokus untuk mengubah pelanggan potensial menjadi pelanggan yang membayar. Ini dapat mencakup penggunaan taktik pemasaran digital seperti halaman arahan, halaman pembayaran, dan kampanye email untuk meningkatkan konversi dan mendorong pembelian berulang.
Apa itu Sales Funnel?
Sales funnel adalah bagian penting dari dunia bisnis modern. Ia menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk memandu prospek melalui proses pembelian dan membantu bisnis mengubah lebih banyak prospek menjadi pelanggan yang membayar. Dengan membagi perjalanan pelanggan menjadi beberapa tahap, sales funnel membantu perusahaan merampingkan pemasaran dan meningkatkan penjualan.
Sales funnel terdiri dari empat tahap: awareness, interest, decision dan action. Setiap tahap memainkan peran penting dalam mendorong peluang pembelian. Tahap awareness adalah tahap pertama dari sales funnel di mana perusahaan fokus untuk menghasilkan prospek dan memperkenalkan mereka ke produk atau layanan mereka. Tahap ini sangat penting karena meletakkan dasar untuk semua tahap sales funnel berikutnya. Pada tahap ini, perusahaan harus menarik perhatian pelanggan potensial dan mendorong mereka untuk berkomitmen pada brandk.
Tahapan kedua sales funnel adalah interest, dimana perusahaan berfokus untuk memelihara dan membangun kepercayaan dengan calon pelanggan. Tahapan ini sangat penting karena disinilah calon pelanggan mulai mengembangkan minat terhadap merek dan produk atau layanannya. Pada tahap ini, perusahaan harus menyediakan konten dan sumber daya yang berharga untuk mengedukasi calon pelanggan tentang merek mereka dan membangun hubungan dengan mereka.
Tahapan ketiga dari sales funnel adalah decision, di mana perusahaan berfokus pada membangun kepercayaan dan membangun hubungan yang kuat dengan prospek mereka. Langkah ini sangat penting karena di sinilah calon konsumen mengambil keputusan pembelian. Pada tahap ini, perusahaan harus menyajikan proposisi nilai yang jelas dan menunjukkan bagaimana produk atau layanan mereka dapat memecahkan masalah pelanggan potensial.
Tahapan akhir dari sales funnel adalah action, di mana perusahaan berfokus untuk mengubah pelanggan potensial menjadi pelanggan yang membayar. Tahapan ini krusial karena disitulah calon konsumen siap beraksi dan melakukan pembelian. Pada tahap ini, bisnis harus memberikan insentif dan penawaran yang tepat untuk menarik pelanggan potensial untuk membeli.
Apa Arti Singkatan TOFU, MOFU, dan BOFU
TOFU, MOFU, dan BOFU adalah akronim yang mewakili tahapan sales funnel yang berbeda. Tahapan ini mewakili berbagai tingkat interaksi dengan pelanggan potensial dan memainkan peran penting dalam mendorong mereka untuk membeli.
- TOFU adalah singkatan dari Top of the Funnel. Ini adalah tahap awareness dari sales funnel di mana bisnis berfokus pada menghasilkan prospek dan memperkenalkan prospek ke produk atau layanan mereka. Tujuan dari tahap TOFU adalah untuk menarik perhatian calon pelanggan dan mendorong mereka untuk terlibat dengan merek tersebut.
- MOFU adalah singkatan dari Middle of the Funnel. Pada tahap ini, bisnis fokus pada meningkatkan minat prospek dan membangun kepercayaan dengan prospek mereka. Tujuan tahap MOFU adalah mendidik calon pelanggan tentang merek dan produk atau layanannya, serta menjalin hubungan yang kuat dengan mereka.
- BOFU adalah singkatan dari Bottom of the Funnel. Ini adalah tahap decision pada sales funnel di mana bisnis berfokus untuk mengubah prospek menjadi pelanggan yang membayar. Tujuan dari tahap BOFU adalah mendorong prospek untuk mengambil tindakan dan melakukan pembelian.
Tahapan TOFU
Tahap TOFU adalah tahap pertama dari sales funnel di mana perusahaan fokus untuk menghasilkan prospek dan memperkenalkan mereka ke produk atau layanan mereka. Tahap ini sangat penting karena meletakkan dasar untuk semua tahap sales funnel selanjutnya. Pada tahap ini, perusahaan harus menarik perhatian pelanggan potensial dan mendorong mereka untuk berkomitmen pada merek.
- Iklan berbayar: Iklan berbayar adalah cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menarik lebih banyak pelanggan potensial. Bisnis dapat menggunakan platform seperti Iklan Google, Iklan Facebook, atau Iklan LinkedIn untuk menargetkan pelanggan ideal dan mengarahkan lalu lintas ke situs web mereka.
- Pemasaran Konten: Pemasaran konten adalah cara yang efektif untuk menarik pelanggan potensial dan meningkatkan kesadaran merek. Bisnis dapat menggunakan berbagai format konten seperti postingan blog, infografis, video, dan podcast untuk mengedukasi audiens mereka dan memberikan informasi berharga yang memecahkan masalah mereka.
- Media sosial: Platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram adalah alat yang ampuh untuk menciptakan kesadaran merek dan menjangkau audiens yang lebih luas. Bisnis dapat menggunakan media sosial untuk berbagi konten yang berharga dan terlibat dengan audiens mereka, membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pelanggan potensial mereka.
- Influencer marketing: influencer marketing melibatkan kerjasama dengan influencer dengan banyak pengikut di media sosial untuk mempromosikan merek dan produk Anda. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menghasilkan prospek.
- Search Engine Optimization: Search Engine Optimization (SEO) adalah proses mengoptimalkan situs web dan konten Anda untuk mendapat peringkat lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari (SERP). Dengan tampil lebih tinggi di hasil penelusuran, bisnis dapat mendorong lebih banyak lalu lintas organik ke situs web mereka dan menerima lebih banyak rekomendasi.
Tahapan MOFU
Tahap MOFU adalah tahap kedua dari sales funnel di mana perusahaan berfokus pada memelihara prospek dan membangun kepercayaan di masa depan mereka. Tujuan fase MOFU adalah mengedukasi calon pelanggan tentang merek dan produk atau layanannya serta membangun hubungan yang kuat dengan mereka.
- Email marketing: email marketing adalah cara yang efektif untuk memelihara prospek dan membangun hubungan dengan prospek Anda. Bisnis dapat menggunakan email untuk mengirimkan konten, promosi, dan pesan yang dipersonalisasi kepada pelanggan mereka.
- Penargetan Ulang: Penargetan ulang melibatkan penayangan iklan bertarget kepada orang-orang yang telah berinteraksi dengan merek Anda, seperti pengunjung situs web atau pelanggan email. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk tetap mengingat prospek Anda dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
- Webinar: Webinar adalah alat yang ampuh untuk mengedukasi audiens Anda dan membangun kepercayaan dengan prospek. Dengan memberikan informasi yang berharga dan menjawab pertanyaan, perusahaan dapat menjadikan diri mereka sebagai pakar industri dan membangun kredibilitas dengan audiens mereka.
- Lead Magnet: Lead magnet adalah sumber daya berharga yang ditawarkan bisnis kepada prospek mereka sebagai imbalan atas informasi kontak mereka. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun daftar email Anda dan membina prospek melalui tahap MOFU.
- Review pelanggan: menggunakan kesaksian pelanggan, studi kasus, dan ulasan untuk menunjukkan nilai produk atau layanan Anda. Dengan menunjukkan bukti sosial, perusahaan dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas dalam prospek masa depan mereka.
Tahap BOFU
Tahap BOFU adalah tahap akhir dari sales funnel dimana perusahaan berfokus untuk mengubah prospek menjadi pelanggan yang membayar. Tujuan dari fase BOFU adalah membujuk pelanggan potensial untuk mengambil tindakan dan membeli.
Ada beberapa strategi efektif untuk tahap BOFU, antara lain:
- Uji Coba Gratis: Menawarkan uji coba atau demo gratis dapat menjadi cara yang efektif untuk mendorong prospek mencoba produk atau layanan Anda sebelum melakukan pembelian.
- Penawaran Khusus: Penawaran khusus seperti diskon, kupon, atau penawaran waktu terbatas dapat menjadi cara yang efektif untuk memikat calon pelanggan agar melakukan pembelian.
- Panggilan Penjualan: Presentasi penjualan adalah alat yang ampuh untuk membangun hubungan dengan prospek dan menutup kesepakatan. Dengan memberikan perhatian pribadi dan menjawab pertanyaan, bisnis dapat menjawab keberatan dan mendorong calon pembeli.
- Pemasaran ulang: Pemasaran ulang menargetkan iklan kepada orang-orang yang telah berinteraksi dengan merek Anda, mis. B. Pengunjung situs web atau pelanggan email dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga agar prospek selalu diingat dan meningkatkan rasio konversi.
- Upselling dan Cross-selling: Upselling dan cross-selling adalah saat Anda menawarkan produk atau layanan tambahan kepada pelanggan setelah pembelian mereka. Ini bisa menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan penjualan dan nilai pelanggan seumur hidup.
Bagaimana Cara Membuat Digital Marketing Digital?
Membuat digital marketing funnel mungkin tampak membingungkan, tetapi sebenarnya ini adalah proses yang mudah jika Anda menjabarkannya menjadi langkah-langkah yang dapat dengan mudah dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah dasar yang perlu Anda ikuti untuk membuat digital marketing funnel Anda sendiri:
Langkah 1: Tentukan Target Audiens Anda
Sebelum Anda mulai membuat marketing funnel , Anda perlu menentukan target audiens Anda. Siapa mereka? Apa kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi? Apa yang memotivasi mereka dalam mengambil sebuah keputusan? Semakin banyak Anda tahu tentang audiens target Anda, saluran pemasaran Anda akan semakin efektif.
Langkah 2: Buat Lead Magnet Anda
Setelah Anda mengetahui siapa audiens target Anda, Anda perlu membuat sebuah strategi untuk menarik mereka ke funnel Anda. Lead magnet adalah sesuatu yang bernilai yang Anda berikan sebagai ganti informasi kontak calon pelanggan Anda. Hal ini bisa berupa ebook, white paper, checklist, webinar, atau jenis konten lainnya yang memberikan nilai bagi target audiens Anda.
Langkah 3: Bangun Landing Page Anda
Landing page Anda adalah tempat dimana konsumen dapat mengakses informasi mengenai bisnis Anda. Ini adalah halaman yang akan dibuka prospek Anda saat mereka mengklik iklan atau postingan media sosial Anda. Halaman arahan Anda harus sederhana dan fokus pada satu tujuan – untuk membuat prospek Anda ikut serta ke funnel Anda.
Langkah 5: Tambahkan Upsell dan Downsell
Setelah prospek membaca email Anda, Anda dapat mulai menawarkan upsell dan downsell kepada mereka. Produk upsell adalah produk atau layanan yang lebih mahal yang melengkapi penawaran utama Anda, sedangkan downsell adalah produk atau layanan yang lebih murah yang masih bernilai tetapi tidak memerlukan investasi besar dari prospek Anda.
Langkah 6: Lacak Metrik Anda
Untuk mengoptimalkan marketing dan sales funnel, Anda perlu melacak metrik Anda. Anda perlu mengetahui berapa banyak orang yang datang ke saluran Anda, berapa banyak yang mengadopsinya, berapa banyak yang membuka email Anda, berapa banyak yang mengklik tautan Anda, dan berapa banyak yang membeli produk atau layanan Anda. Informasi ini dapat membantu Anda menentukan di mana peningkatan perlu dilakukan di funnel tertentu.
GetCourse: Software untuk Optimalkan Marketing dan Sales Funnel
Jika Anda tidak paham secara teknis, membuat digital marketing funnel bisa menjadi tugas yang menakutkan. Untungnya, ada banyak alat yang tersedia yang dapat membantu Anda membuat dan mengotomatiskan saluran pemasaran Anda. Salah satu alat terbaik saat ini adalah GetCourse.
GetCourse adalah platform pemasaran all-in-one yang memungkinkan Anda membuat dan mengelola digital marketing funnel Anda dari awal hingga akhir. Dengan GetCourse, Anda dapat membuat landing page, mengotomatiskan urutan email, melacak metrik, dan bahkan memproses pembayaran.
- Pembuat landing page dengan drag and drop
- Otomatisasi dan pengurutan email
- CRM bawaan untuk mengelola prospek Anda
- Fungsi upsell dan downsell
- Analisis dan pelaporan
- Manajemen pemasaran afiliasi
- Integrasi dengan alat pemasaran lain seperti Zapier dan Google Analytics
GetCourse adalah alat canggih yang dapat membantu Anda membuat marketing funnel dengan konversi tinggi. Mudah digunakan, bahkan jika Anda tidak memiliki keahlian teknis, dan dikemas dengan fitur yang akan membantu Anda mengotomatiskan dan mengoptimalkan marketing funnel Anda.
Kesimpulan
Jika Anda tidak paham secara teknis, membuat digital marketing funnel bisa menjadi tugas yang menakutkan. Untungnya, ada banyak alat yang tersedia yang dapat membantu Anda membuat dan mengotomatiskan saluran pemasaran Anda. Salah satu alat terbaik saat ini adalah GetCourse.
GetCourse adalah platform pemasaran all-in-one yang memungkinkan Anda membuat dan mengelola digital marketing funnel Anda dari awal hingga akhir. Dengan GetCourse, Anda dapat membuat landing page, mengotomatiskan urutan email, melacak metrik, dan bahkan memproses pembayaran.
- Pembuat landing page dengan drag and drop
- Otomatisasi dan pengurutan email
- CRM bawaan untuk mengelola prospek Anda
- Fungsi upsell dan downsell
- Analisis dan pelaporan
- Manajemen pemasaran afiliasi
- Integrasi dengan alat pemasaran lain seperti Zapier dan Google Analytics
GetCourse adalah alat canggih yang dapat membantu Anda membuat marketing funnel dengan konversi tinggi. Mudah digunakan, bahkan jika Anda tidak memiliki keahlian teknis, dan dikemas dengan fitur yang akan membantu Anda mengotomatiskan dan mengoptimalkan marketing funnel Anda.